Kalurahan TRIMULYO

Trimulyo ─ (19/09/2023) Perwakilan Kalurahan Trimulyo mengikuti kegiatan Sosialisasi Cagar Budayan yang membahas tentang optimalisasi publikasi cagar budaya untuk kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini masuk dalam sub kegiatan tata kelola cagar budaya & warisan budaya.

Bapak Risman Supandi, M. Pd., Kepala Bidang Warisan Budaya Kabupaten Bantul menyampaikan pentingnya sosialisasi semacam ini untuk mengingatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya publikasi secara optimal tentunya akan meningkatkan kunjungan yang secara otomatis akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Sumbu Filosofi Yogyakarta telah diresmikan oleh UNESCO menjadi Warisan Budaya Dunia. Hal ini juga berkaitan dengan pentingnya publikasi, oleh karena itu kita perlu belajar dan mencontoh untuk pengembangan di wilayah kita.

Kemudian, Bapak Albertus Sartono, S.S, yang merupakan sejarawan dan budayawan menyampaikan perlunya pencatatan/ pemetaan potensi sebagai langkah awal publikasi cagar budaya. Selain itu, beberapa cara yang bisa ditempuh untuk publikasi antara lain mengadakan kolaborasi antar lembaga pemerintah / non pemerintah, promosi melalui berbagai media, workshop, pameran, pentas seni, bazaar, festival budaya dan semacamnya.

Bapak Erwin Oktavian, merupakan praktisi foto dan video menyampaikan tentang teknik dokumentasi objek. Yang harus diperhatikan agar mendapat hasil yang baik adalah mencari waktu yang pas, arah, letak dan sudut jarak pengambilan foto dengan narasi dari gambar tersebut untuk membuat pemahaman tentang keunikan yang ada didalamnya.

Lurah Pleret, Taufiq Kamal, S. Kom., M. Cs. sebagai narasumber terakhir menjelaskan tentang pemanafaatan teknologi untuk menarik wisata dan cagar budaya. Ada dua opsi untuk menjadi disorot, yaitu dengan menjadi yang terbaik atau menjadi yang terunik. Yang perlu digarisbawahi adalah bahwa digital itu merupakan katalisator untuk mencapai tujuan tertentu dengan menjunjung kebermanfaatan masyarakat