Kalurahan TRIMULYO

Program kemitraan masyarakat yang diselenggarakan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat bekerja sama dengan Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) dan Kelompok Batik Nitik Kembangsore menandai langkah baru dalam inovasi batik, dengan menggabungkan harmonisasi teknologi dan kreativitas lokal. 

 

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat dan memperkaya warisan budaya lokal melalui pengenalan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam pembuatan motif batik. Teknologi ini diharapkan dapat memberikan sentuhan modern pada seni batik tradisional, memperluas kreativitas dalam desain motif, serta meningkatkan efisiensi produksi.

 

Narasumber dari UTY, yaitu Dr. Ir. Rianto, S. Kom., M. Eng., dan Dr. Diah Mukaromah, M. Pd., menjelaskan bahwa penggunaan AI dalam proses penciptaan motif batik merupakan langkah inovatif yang memungkinkan pengrajin untuk bereksperimen dengan berbagai desain secara lebih cepat dan fleksibel. 

Dr. Diah juga memberikan penekanan pada kemampuan peserta untuk menjelaskan proses pembuatan batik nitik dalam bahasa Inggris, yang diharapkan dapat membuka peluang pemasaran produk ke pasar internasional. Harapannya, dengan keterampilan ini, kelompok Batik Nitik Kembangsore dapat memperluas jangkauan pasar mereka dan memperkenalkan batik nitik sebagai warisan budaya yang bernilai tinggi di mata dunia. Selain itu diajari juga tentang menjelaskan dengan bahasa inggris terkait pengenalan produk batik nitik, macam motif batik nitik dan proses pembuatan batik (demonstrasi ). 

 

Harapannya, dengan adanya program ini, akan tercipta sinergi yang kuat antara teknologi modern dan kreativitas lokal, sehingga Batik Nitik Kembangsore dapat menjadi contoh bagi pengrajin batik lainnya dalam mengadopsi teknologi baru tanpa kehilangan jati diri budaya lokal. Program ini juga diharapkan dapat membuka peluang pasar yang lebih luas dan berkelanjutan bagi produk-produk batik lokal di era digital ini.