Gebyar Literasi TBM Delima 2025 : Pelatihan Menulis Cerpen
hanifah 31 Oktober 2025 10:30:57 WIB
Trimulyo -- 18 Oktober 2025 TBM Delima kembali menggelar kegiatan inspiratif bertajuk Gebyar Literasi TBM Delima 2025 dengan tema Pelatihan menulis cerpen. Acara dibuka dengan doa oleh Bapak Hari Nashori dan penampilan tari “Batik Ayu” oleh Mbak Putri yang menambah semarak suasana. Dalam sambutannya, Ketua Paguyuban Delima Bapak Heri Kriswanto menyampaikan apresiasi atas semangat para remaja dalam melestarikan budaya Jawa. Disusul sambutan dari Bapak Drs. H. Jauzan Sanusi, M.A. Lurah Kalurahan Trimulyo, yang menegaskan pentingnya kegiatan literasi berbasis budaya lokal. Puncak pembukaan ditandai dengan peresmian acara oleh Bapak Anwar Nur Fahrudin, S.STP., M.Eng Panewu Kapanewon Jetis, yang mengapresiasi TBM Delima sebagai wadah kreatif untuk menumbuhkan kemandirian dan inovasi generasi muda.
Dalam kegiatan tersebut Bapak Dr H.Muhsin Kalida, S,Ag.,M.A., M.Pd tampil sebagai narasumber utama, beliau merupakan seorang penulis produktif yang telah banyak menulis buku dan dikenal luas, bahkan karyanya telah membawanya berkeliling ke berbagai negara. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan bahwa cerpen adalah bentuk tulisan yang menarik karena hanya memuat satu cerita inti, berbeda dengan novel yang umumnya memerlukan waktu berhari-hari untuk ditulis dan diselesaikan. Meskipun singkat, sebuah cerpen tetap harus memunculkan konflik yang menjadi pusat cerita. Terkait panjangnya, cerpen dibagi menjadi tiga kategori: cerpen pendek (500–700 kata), cerpen sedang (700–1000 kata), dan cerpen panjang (1000–5000 kata). Bapak Dr H.Muhsin Kalida, S,Ag.,M.A., M.Pd juga menekankan karakteristik penting dalam penulisan cerpen, yaitu harus bersifat fiksi (berasal dari imajinasi penulis), ringkas dan padat karena keterbatasan ruang, memiliki satu tokoh utama yang jelas, satu konflik utama sebagai fokus alur, serta menyampaikan pesan atau amanat tertentu yang ingin disampaikan kepada pembaca. Selain itu, cerpen juga memiliki beberapa fungsi, seperti fungsi rekreatif (menghibur pembaca), estetis (memberi keindahan dalam gaya penulisan), moralitas (menyampaikan nilai-nilai kehidupan), didaktik (mendidik dan mengarahkan), serta religiusitas (mengandung pesan keagamaan yang bisa menjadi teladan). Bapak Muhsin menutup sesinya dengan kutipan yang memotivasi, “Sukses hanya milik Anda yang yakin, sungguh-sungguh, dan ikhlas.”
Sesi berikutnya dilanjutkan oleh narasumber kedua, Laisa Anggraeni Setyawan, yang mengajak peserta untuk langsung praktik menulis. Ia memberikan pendekatan sederhana namun efektif: mulailah dengan mencari tema atau judul yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Cerpen yang menarik tidak selalu berasal dari kisah luar biasa—justru hal-hal sederhana di sekitar kita bisa menjadi cerita yang kuat dan menyentuh. Peserta kemudian diminta menulis cerpen berdasarkan apa yang mereka alami atau temukan hari itu, dengan waktu penulisan selama 30 menit. Setelah selesai menulis, beberapa peserta diberi kesempatan untuk membacakan cerpen mereka di hadapan yang lain. Salah satu peserta berbagi bahwa ternyata menulis cerpen tidak perlu muluk-muluk; cerita sederhana pun bisa menjadi karya yang bermakna. Peserta lain menambahkan bahwa pengalaman sehari-hari yang awalnya terasa biasa saja, ketika dituangkan dalam bentuk cerita, justru bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan dan menarik untuk dibagikan. Melalui pelatihan ini, peserta belajar bahwa menulis cerpen bukan hanya tentang teknik dan teori, tetapi juga tentang keberanian untuk menggali cerita dari kehidupan sendiri dan menyampaikannya dengan jujur serta penuh makna.
Formulir Penulisan Komentar
Tautan
Lagu
PAMONG DESA TRIMULYO
Statistik Kunjungan
| Hari ini |      | 
| Kemarin |      | 
| Jumlah Pengunjung |        | 
- Gebyar Literasi TBM Delima 2025 : Pelatihan Menulis Cerpen
- Selamat Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2025
- Pelatihan Instruktur Senam Lansia Bagi Kader Posyandu di Kalurahan Trimulyo
- Tata Tertib Pengisian Pamong Kalurahan Trimulyo Tahun 2025
- Informasi Lowongan Pamong Kalurahan Formasi Jabatan DUKUH PUTON
- Pertemuan Rutin Kaum Rois Bulan Oktober di Masjid An-Nur Karangwuni
- Gebyar Literasi TBM Delima : Diskusi Praktik Baik Komunitas Literasi
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License

 
								



 
						
					.jpeg) 
						
					 
						
					

